Apakah Itu Pengetahuan?

Pengetahuan adalah sesuatu yang dipelajari atau juga hasil dari proses pembelajaran (formal atau juga informal) yang harus didasarkan pada rasa takut akan Tuhan.

Mari kita perhatikan lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan:

“…yang didasarkan pada rasa takut akan Tuhan…”

Sebenarnya penulis makalah ini secara pribadi lebih setuju kalau frasa “yang didasarkan pada rasa takut akan Tuhan”, dijadikan frasa “yang didasarkan pada segala hal yang Tuhan wahyukan di dalam takut akan Tuhan”. Kenapa harus ada tambahan kata “segala hal Tuhan wahyukan?” Karena pengetahuan itu adalah bersumber dari segala hal yang diwahyukan Tuhan, baik itu Wahyu umum dan khusus. Hal inilah juga yang menjadikan bahwa segala kebenaran adalah kebenaran Allah (Arthur F. Holmes, 2001). Hal senada juga dinyatakan oleh Samuel Sijabat (1994, hal. 29):

Atas kehendak Allah, manusia memiliki dimensi intelek, kreativitas, yang mendorongnya mencari pengetahuan, hikmat dan kebenaran. Ia dapat memahami realitas serta meluaskan wawasannya bahkan untuk mengerti realitas tertinggi. Meskipun demikian, sebagai makhluk yang terbatas, tentu pengetahuan yang diperolehnya terbatas pula. Bahkan karena dilema yang ada padanya, manusia dapat berbuat kekeliruan dalam menyimak dan menyingkapkan kebenaran (manipulasi dan pemalsuan). Karena itu, pendidikan Kristen harus berupaya untuk membimbing orang memiliki pemahaman bahwa Allah adalah Sumber kebenaran objektif, absolut. Manusia hanya sebagai pencari kebenaran.
Kalau pembahasan dari Samuel Sijabat di atas coba disimpulkan dan dilanjutkan adalah sebagai berikut: karena Tuhan yang menjadi sumber pengetahuan yang objektif dan absolut maka setiap orang yang diberikanNya atau yang mau memiliki pengetahuan itu haruslah tidak lepas dengan Sang Sumber tersebut “di dalam jalur takut akan Tuhan”.

Oleh Bhaktiar Sihombing

, , , , , , , ,
Menu